Ragam Menu Olahan Daging Kambing di Indonesia

2 min read

menu olahan daging kambing

Bagi umat Muslim, Idul Adha merupakan salah satu hari yang sangat di tunggu-tunggu karena pada hari tersebut, masing-masing keluarga akan mendapat jatah daging hewan qurban yang dapat di olah menjadi menu olahan daging kambing atau sapi yang menggugah selera.

Ragam Kuliner Berbahan Dasar Daging Kambing

Bagi yang masih bingung ingin mengolah daging kambing menjadi masakan apa, berikut ini beberapa ragam Wisata kuliner lezat khas Nusantara yang berbahan dasar daging kambing:

Sate kambing

Sate kambing adalah salah satu menu olahan daging kambing yang paling banyak penggemarnya. Citarasa daging yang lembut, berpadu dengan bumbu yang gurih dan manis serta aroma smokey dari pembakaran arang membuatnya sulit untuk ditolak apalagi jika sudah bertemu dengan nasi putih hangat.

Sate kambing menggunakan bumbu sederhana seperti bawang merah, bawang putih, jahe, asam jawa ketumbar, kemiri, lada, garam dan gula merah. Sedang untuk pelengkapnya biasanya adalah sambel kecap serta irisan kol dan tomat segar.

READ  Wisata Religi di Tuban Terpopuler Paling Sering Di Kunjungi

Tongseng kambing

Menempati urutan kedua setelah sate, tongseng adalah jenis masakan berbahan dasar daging kambing yang enak dan sedikit pedas. Masakan ini menggunakan bumbu dasar putih (bawang merah, bawang putih, kemiri dan lada) di tambah dengan lengkuas, daun jeruk, daun salam, jahe serta irisan cabe rawit dan kecap.

Baca Juga : Kelebihan Dan Kekurangan Mobil Wuling Yang Ramah Lingkungan

Tongseng yang bercitarasa gurih, manis, pedas dan berkuah kental ini juga biasanya diberi tambahan sayuran. Dimana sayuran tersebut berupa irisan kol dan tomat yang dimasak bersama dagingnya sehingga memberikan sensasi kenikmatan yang berbeda.

Gulai kambing

Bagi penderita asam urat dan kolesterol harus sedikit waspada saat mengonsumsi menu olahan daging kambing satu ini. Sebab, kuahnya terbuat dari santan kelapa. Selain itu, isi gulai tak hanya berupa irisan daging kambing saja melainkan juga jeroan seperti paru, usus, babat dan hati kambing.

READ  Liburan ke Bali? Jangan Lupa Mampir ke Desa Wisata Ini

Berbeda dari tongseng, kuah gulai cenderung encer meski terbuat dari santan serta menggunakan bumbu dasar kuning—hampir seperti bumbu soto, hanya saja Anda perlu menambahkan kayu manis, air asam jawa dan bunga lawang (opsional).

Tengkleng kambing

Tengkleng menu olahan daging kambing yang memiliki kisah sejarah yang cukup pahit. Di masa penjajahan Jepang, masyarakat kota Solo mengalami kesulitan dalam mencari bahan pangan. Hal inilah membuat rakyat terpaksa harus mengolah sisa-sisa tulang kambing. Dimana dagingnya sudah di ambil untuk makanan orang-orang kaya beserta jerohan kambing yang sudah di buang.

Tulang belulang dan jerohan kambing kemudian mereka olah menggunakan aneka jenis rempah seperti kunyit, jahe, serai, lengkuas, daun jeruk, kayu manis, cengkeh, bawang putih, bawang putih, kemiri, daun salam, pala serta kelapa parut. Biasanya di beri tambahan cabe rawit utuh.

Tengkleng sekilas mirip dengan gulai namun dengan kuah bening yang bercitarasa segar dan agak pedas. Siapa sangka, setelah ratusan tahun tercipta, tengkleng justru menjadi salah satu sajian kuliner favorit semua kalangan ketika berkunjung ke Solo.

READ  Wisata Surabaya Pemandangan Alam Asri yang Menyejukkan Mata

Sop kaki kambing

Sop kaki kambing merupakan salah satu kuliner khas Jakarta yang tak kalah populer. Bumbunya pun hampir mirip seperti soto Betawi, menggunakan bumbu dasar warna putih serta susu full cream sebagai pengganti santan.

Sop kaki kambing juga menggunakan bumbu lain seperti masakan Indonesia pada umumnya yaitu lengkuas, jahe, daun salam dan daun jeruk. Tak ketinggalan juga aneka rempah yang dapat mengurangi aroma prengus serta menambah citarasa seperti kayu manis, cengkeh, kapulaga, bunga lawang serta pala.

Itu dia tadi beberapa menu olahan daging kambing. Semoga dapat menjadi inspirasi Anda untuk menyajikan hidangan lezat untuk keluarga dan orang tersayang di berbagai kesempatan tak hanya saat Idul Adha saja.

Baca Juga : 4 Tips Motor Tidak Turun Mesin, Motor Jadi Lebih Awet